Terjebak di Vietnam

Việt Nam day one

Sore hari di pantai double six ditemani dua buah es kelapa muda membuat gue ingat pertama kali solo travelling ke negara komunis di Asia tenggara yaitu Vietnam.

November 2019 lalu entah kenapa gue mempunyai sebuah ide gila. ide ini muncul ketika gue habis Resign dari Perusahaan yang lama, dengan uang pesangon yang secukupnya dan patah hati yang masih membekas tanpa pikir panjang gue langsung booking tiket ke vietnam. 
waktu itu gue dapat harga 2,4 Juta untuk Air asia sudah PP. 

Singkat cerita hari H pun tiba, dengan berbekal uang 3,6 juta gue nekat terbang. 
Backpack Carier Consina 50liter cukup untuk membawa 4 pasang baju dan beberapa perlengkapan rekaman, Camera, microphone dll 
gue transit di Bangkok dulu selama 6 jam. 

Transit bangkok
Lucunya di bangkok gue kelaperan, dan kalian tau sendiri lah outlet makanan di bandara tuh mahal-mahal, karena waktu masih lama gue terpaksa ke Mcdonald, dan kalian tau berapa harga untuk satu porsi burger, french fries dan Lemon tea? 
Rp. 140.000.. ah sudah lah 😀

Lanjut penerbangan langsung menuju ke Bandara International Vietnam Sân bay quốc tế Nội Bài selama dua jam. 
sampai di hanoi sudah jam 8 malam 
dan langsung menuju ke hostel tempat gue menginap 
kalian bisa cek disini
cukup murah rate perhari disini, waktu itu Rp 80.000/malam
sudah include Breakfast loh (kopi, roti bakar dan pisang)


Hari pertama disini gue habiskan untuk jalan-jalan look around disekitar hostel 
tempat pertama yaitu Hoàn Kiếm Lake, sebuah danau yang tidak terlalu besar tapi terdapat sebuah kuil di tengah.
disini biasanya para warga menghabiskan waktu untuk olahraga, duduk pacaran, dan banyak juga yang berjualan disana. 

Untuk kalian jangan khawatir dengan harga makanan di Vietnam, hampir sama dengan indonesia bahkan relativ lebih murah. dengan uang Rp10.000 disini kita sudah bisa makanya kenyang.
contoh makananya kira-kira seperti ini: 
Makanan ini namanya Bún chả sejenis Bihun, sayur-sayuran dan daging babi. 
satu porsi bun cha seharga Rp20.000 tergantung dimana tempat kalian makan. Satu p
Restaurant tempat gue makan terletak di Old Quarter, namanya restaurant nya gue lupa apa tapi termasuk murah.

hari pertama gue belum ketemu temen-temen Couchsurfing. 
apa itu Couchsurfing? nanti di postingan selanjutnya gue jelasin ya.
intinya kesan pertama gue disini nyaman, orangnya lucu-lucu, tapi untuk urusan jalan raya cukup menakutkan sih, lebih serem dari jakarta hahaha.

malam pertama disini gue kembali ke hostel dan mulai berpikir 

' betapa nekatnya gue seorang diri travelling tanpa tujuan '

to be continue...



Komentar

Postingan Populer