Snorkling dan Turtle Island Tanjung Benoa
Tanjung Benoa
Kamis 14 Januari 2021
Pagi ini kita berdua bangun dan langsung sedikit melakukan Yoga. kita berdua memulai hidup baru yang sehat, gue perlahan mulai mengurangi rokok, dan rahma perlahan mulai belajar Salsa dan Yoga
Biasanya di hari kamis kita selalu olahraga di pinggir pantai Kuta, tapi hari ini cuaca kurang mendukung.
plan kita rencananya hari ini mau main ke pantai Tanjung Benoa bersama Kevin teman satu tempat tinggal kita.
dia adalah salah satu teman gue di sekolah alkitab tahun 2017 dulu.
Kita memilih berangkat menggunakan Motor, gue, rahma, kevin dan istrinya Jeje
dari tempat kita tinggal di daerah kuta untuk sampai ke Tanjung Benoa membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan.
kita berangkat pukul 13:00 Siang dan sampai sekitar jam 14:23 disana.
oh ya selama di perjalanan kita lewat tol panjang yang di atas laut itu.
satu motor dikenakan tarif Rp 5000
untuk kalian harap berhati-hati jika ingin berfoto di atas jalan tol ini, karena anginnya sangat kencang, perhatikan handphone kalian.
setelah kalian keluar dari jalan tol, membutuhkan kurang lebih 10-15 menit untuk sampai ke Water spot tanjung benoa.
ketika sampai akan banyak marketing water spot yang menawarkan kalian beberapa Sport seperti, Naik jetski, banana boat, snorkling, diving dan lain-lain
kemarin kita coba untuk ambil paket Snorklin dan melihat penyu di Turtle island
untuk snorkling per orang dikenakan Rp 125.000 dan Rp50.000 untuk turtle island.
jadi per orang kena Rp 175.000.
oh ya, harga di atas masih bisa ditawar tergantung keahlihan kalian ya.
Snorkling disini kalian akan diberikan Roti untuk makanan ikan, dan perlengkapan Snorkling.
untuk yang lupa bawa baju ganti disini ada tempat untuk jual pakaian renang.
dari Water spot ke tempat spot untuk snorkling hanya berjalan sekitar 5 menit.
Cuaca mendung saat itu, jadi angin dan gelombangya kencang. kita di berikan waktu kurang lebih 1 jam untuk menikmati pemandangan dibawah laut yang menurut gue biasa saja
mungkin karena faktor mendung jadi ikan-ikan saat itu agak jarang dan terumbu karangnya kurang jelas.
tapi setelah beberapa ketika Bli nya melempar makanan roti ke dalam laut, tiba-tiba beberapa ikan muncul satu persatu.
satu jam gak terasa banget, setlah dari spot snorkling kita memutar ke arah berlawanan untuk pergi ke pulau penyu.
karena kondisi Covid-19 suasanya sepi banget.
oh ya, untuk masukan disini tidak ada ATM ya, jadi pastikan kalian bawa uang cash.
disini, kalian bisa lihat penyu yang sudah berumur 120 tahun, dan banyak satwa-satwa lainnya seperti, burung hantu, burung kutilang, merpati dan iguana.
untuk harga makanan disini menurut gue terlalu mahal, karena bayangkan saja semangkok mie instan Rp20.000 hmm..
ya mungkin karena disituasi pandemi ini banyak orang sulit.
tapi tenang aja disini kalian masih bisa tawar dan pada akhirnya kita dapat harga Rp15.000 untuk satu mangkok mie instan.
so far so good, dengan kualitas pelayanan yang baik kami pun rela merogoh kocek yang cukup lumayan..
kami di beri waktu 1 jam untuk beristirahat sambil ngopi di area
setelah semua selesai kita kembali ke kapal dan menuju pulang ke water spot.
seharian ini kita menikmati keindahan Kuta bagian selatan.
so far kita masih menemukan kehidupan di bali yang santai dan nyaman
jika kalian ada pertanyaan bisa langsung comment di bawah saja.
terima kasih, see you
Komentar
Posting Komentar